Rabu, 01 Agustus 2012

Anak Usia Dini yang jahil.

Hari ini adalah hari rabu yang  dijadikan hari berbahasa jawa dalam kegiatan pembelajaran di paud sekarsari. Kegiatan berbaris dengan formasi seakan naik  kereta api sudah dipersiapkan. Masinis siap memberangkatkan dengan lagu naik kereta api dan peluit siap dibunyikan. Tiba-tiba salah seorang anak memukul-mukul temannya tepat dipundak teman yang berada didepannya. Kontan si anak yang berada didepannya menangis keras-keras karena kesakitan. Maka  suasana menjadi heboh ,semua anak  perhatiannya tertuju pada kejadian tersebut. 
Itulah ilustrasi kejadian tadi pagi.

Kita sebagai pendidik,harus bersikap sabar dan berusaha menenangkan keadaan dengan suara yang tenang sehingga anak-anak lain tidak terpancing pada kejadian tersebut.
 Anak yang aktif dan suka jahil rupanya sering menjengkelkan guru atau orangtuanya. Dalam hal ini orang tua sering emosi menghadapi putra-putrinya yang mempunyai temperament seperti ini. Kadang tanpa sadar orang tua memukul anak disertai umpatan yang tidak sepatutnya di dengar dan diterima si anak. 
Pada kasus seperti ini, sebaiknya bagi para orang tua tidak langsung memarahinya akan tetapi memberi pujian dan mengarahkan anak agar tidak berbuat/mengulang perbuatan tersebut. Hal ini perlu diketahui oleh para orang tua bahwa perilaku anak dalam masa perkembangan emas,justru menunjukkan kreativitasnya. 

Masa tumbuh kembang anak ada tahapnya. Pada masa golden age, seorang anak berusaha mengumpulkan pengalaman bersama teman-temannya, jadi apabila si anak berfantasi dalam kasus ini seakan-akan ia naik kereta kuda,seorang kusir memukul-mukul paha kuda supaya cepat jalannya tidaklah salah apabila s anak memukul temannya yang dianggapnya adalah seekor kuda. 

Jadi , sebagai orang tua hendaklah mampu memahami perasaan anak dan menanyakan apa yang dipikirkan saat itu.Seorang anak usia dini , sering menunjukkan gerakan yang aktif( jahil),dalam hal ini  justru mereka berusaha menunjukkan kecerdasan motorik halusnya seperti memakai kaos kaki sendiri atau menyusun bangunan dengan konsep yang detail. 
Anak yang aktif bereksperimen  sebaiknya segera diarahkan kehal-hal yang tidak membahayakan jiwa si anak dan lingkungan sekitarnya.

Anak yang terlalu aktif,belum tentu anak yang nakal.Kemampuan motorik kasarnyapun sedang berkembang seperti melompat, berlari atau aktifitas fisik yang lain. Sayangilah putra-putri anda sebagaimana kita menyayangi diri kita sendiri.Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar