Minggu, 05 Agustus 2012

Bu Emi yang galak

Bu Emi siang hari kemarin terlihat  bersungut-sungut sambil mengerutu melihat tingkah laku  anaknya yang masih sekolah di paud, wajahnya kelam, mendung bak diselimuti awan tebal. Semua mengira bu Emi sedang dirundung masalah yang serius dalam keluarganya, usut punya usut ternyata Nanda anaknya berontak terus bila didekati ibunya., ia mengatakan bahwa:  Bunda  galak,aku tidak mau sama bunda takut dicubit! (sambil menirukan gaya ibunya seakan-akan hendak mencubit.)
Itulah rekaman penafsiran Nanda terhadap ibunya.

Ternyata,  kita sebagai orang tua sering kali melakukan kekerasan terhadap anak kita  sendiri.  Disadari atau tidak disadari, pada cerita ini bu Emi sering menyakiti hati Nanda berupa umpatan, makian atau  penelantaran terhadap Nanda. 
Kekerasan terhadap Nanda ,merupakan tindakan yang membuat sakit hati ,baik sakit hati secara fisik atau psikis. Bentuk pemberian tugas yang berlebihan pada anak misalnya meminta anak memindahkan barang terlalu berat atau memberi PR yang bertumpuk dapat juga  mengakibatkan anak menjadi stres, hal ini juga tergolong adanya unsur kekerasan pada anak.

Kalau digolongkan  ,ada empat macam kekerasan pada anak usia dini :
1. Apabila orang tua mengabaikan anak ketika seorang anak meminta perhatian dan kasih sayang.
2. Bila orangtua melakukan tindakan membentak ,memaki,serta memarahi anak dengan kata-kata yang kasar.
3. Tindakan yang berupa adanya kontak fisik antara lain memukul,menghardik, mencubit,atau perbuatan lain yang membuat anak merasa  kesakitan secara fisik.
4. Tindakan dalam hal seksual. ( biasanya pada usia ini masih jarang terjadi).

Kekerasan pada  anak biasanya terekam dalam alam bawah sadar dan akan terbawa hingga ia dewasa. Perbuatan inilah  yang mengakibatkan anak akan sulit beradaptasi dengan temannya, berperilaku tidak baik, kurang percaya diri  dan bisa berbuat agresif.

Bu Emi  selalu berdalih bahwa ia memperlakukan Nanda agar ia bisa menjadi anak yang baik,melalui ancaman atau mencubit Bu Emi merasa memberi pelajaran kedisplinan kepada anaknya. 
Hal ini berarti yang menciptakan kekerasan adalah orangtua itu sendiri. 
Sebagai orang tua janganlah memperlakukan anak kita semena-mena. Ingat anak adalah amanah dari Allah yang perlu kita rawat,kita bimbing dan kita sayangi.Amin.

( maaf, nama pelaku dalam cerita ini, hanya  untuk pengandaian saja.).Suwun.






















Tidak ada komentar:

Posting Komentar