Selasa, 31 Juli 2012

peran pendidik pos paud dalam pembelajaran.

Peran pendidik pos paud dalam menjalankan aktivitasnya sangatlah komplek. Dalam kelembagaan pos paud biasanya seorang pendidik juga merangkap sebagai kader posyandu, kadang pula sekaligus  merangkap sebagai pengelola lembaga. Peran ganda inilah yang menyulitkan lembaga untuk berkembang secara optimal. 
Hal ini sangat disadari , karena keterbatasan ilmu dan pengalaman seorang kader pada akhirnya berdampak pada tingkat kemampuan seorang kader mampu menjalankan tugasnya sebagai seorang  pendidik yang bertugas menjalankan proses pembelajaran di lembaganya. 
Dalam definisi pembelajaran adalah setiap usaha yang tengah dilakukan dengan sengaja oleh seorang pendidik yang dapat menyebabkan peserta didik melakukan kegiatan belajar. Pendidik di pos paud  tidak hanya ditutut sekedar menyampaikan ilmu pengetahuan kepada anak didik tetapi pendidik atau kader juga dituntut mampu memainkan berbagai peran yang bertujuan untuk mengembangkan potensi anak didik secara optimal.
Oleh karena itu, dalam merumuskan peran guru pos paud di dalam pembelajaran  secara garis besar adalah sebagai berikut:

1. pendidik pos paud mampu sebagai inspirator anak didik untuk mengembangkan ide atau gagasan mengenai cara belajar yang baik.

2. sebagai organisator yaitu seorang pendidik sekaligus kader  mampu menjebatani berbagai kegiatan pengelolaan pembelajaran  serta mampu menciptakan kondisi dan situasi sebaik-baiknya sehingga memungkinkan anak didik belajar secara berdaya guna dan berhasil guna.

3.Motivator dan Informator. Sebagai motivator dan informator,seorang pendidik dianggap mampu untuk  dapat memberi informasi serta dorongan belajar yang lebih baik. Dalam memberikan informasi guru diharapkan mampu menyampaikan menu generik yang telah disusun sesuai dengan usia anak. 

4. Mediator dan supervisor. Sebagai mediator ,pendidik pos paud juga dapat berperan sebagai penyedia dan penengah dalam proses pembelajaran.Melalui pendidik , anak dapat memperoleh materi pembelajaran dan umpan balik dari hasil belajar. Sedangkan sebagai seorang supervisor, pendidik diharapkan mampu membantu, memperbaiki dan menilai secara kritis proses pembelajaran yang dilakukan ,sehingga pada akhirnya proses pembelajaran dapat dilakukan secara optimal.

5. Sebagai evaluator, seorang pendidik pos paud ditutut untuk mampu menilai hasil pembelajaran serta proses jalannya pembelajaran . Dari proses ini diharapkan diperoleh hasil umpan balik pembelajaran yang sudah berlangsung untuk optimalisasi hasil pembelajaran.

Demikian uraian mengenai peran pendidik pos paud dalam proses pembelajaran di lembaga pos paud masing-masing.semoga tulisan ini bermanfaat, paling tidak dapat memberi pencerahan terhadap pendidik yang kebanyakan seorang kader yang bukan berbasis kependidikan secara formal. 













Senin, 30 Juli 2012

Manfaat Area Alam

Tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini  keberadaan pos paud sangat dinantikan oleh  masyarakat terutama (sebagian besar) masyarakat kelas menengah ataupun bawah. Pos paud yang terintegrasi dengan posyandu memberi angin segar bagi pendidikan anak  usia dini yang menuntut setiap kadernya untuk berinovatif dengan alam sekitarnya (  alam pedesaan ).
Dalam pembahasan ini, penulis  bertindak sebagai pengelola,pendidik serta kader ingin berbagi dengan pendidik pos paud yang sama-sama ingin berinovatif memajukan lembaga masing-masing.
Pada saat anak bermain  untuk melakukan sesuatu dengan diri dan lingkungannya, hal ini merupakan pembelajaran anak untuk mendapatkan kemampuan dan ketrampilan tertentu. Ketrampilan inilah yang diperlukan sebagai pondasi bagi pembentukan kemampuan dan ketrampilan yang lebih tinggi lagi.  
Dalam belajar anak melakukan sesuatu yang menyenangkan , mempunyai rasa aman,merasa dihargai serta kebutuhan fisiknya terpenuhi. 
solusinya adalah Area alamlah yang kita tonjolkan sesuai dengan lingkungan kita yang rata-rata pengembangan pos paud berada dilingkungan pedesaan. (walaupun banyak pos paud yang berada di perkotaan) tetapi dalam hal ini penulis ingin menonyolkan yang berada di wilayah pedesaan.
Untuk menyalurkan keingintahuan anak dalam  bermain serta membangkitkan semangat dan kreatifitas pada anak, maka pendidik/kader perlu mengetahui metode dan sarana permainan yang tepat bagi anak sesuai dengan usia dan karakteristik perkembangannya. 

Di area alam, alat permainan edukatif tradisional dapat digunakan sebagai alternatif serta wahana tumbuh kembang anak dalam merefleksikan alam lingkungan , budaya tempat alat permainan itu berkembang. 
Yang dimaksud penulis  dengan alat permainan tradisional adalah suatu alat permainan edukatif yang sudah ada sejak jaman nenek moyang, bersifat turun temurun yang akhirnya sudah menjadi kebiasaan,dan masih dijadikan bahan dan alat permainan sampai sekarang. 
Dalam alat permainan ini banyak memberi manfaat yaitu dapat untuk menstimulasi kemampuan dasar anak berupa :
1. kecerdasan linguistik ( bahasa ) sehingga dapat merangsang melalui kemampuan berbicara,mendengarkan, membaca,menulis berdiskusi serta kemampuan bercerita.
permainan pada area alam dapat diterapkan melalui media membuat kalung-kalungan  dari tangkai singkong yang dipatah-patahkan tetapi tidak sampai putus atau mahkota-mahkotaan dari daun nangka  yang dijalin dengan biting(lidi ).

2. Kecerdasan logika -matematika . hal ini anak dituntut untuk dapat merangsang melalui kegiatan berhitung , membedakan bentuk geometri,menganalisis data dan bermain dengan benda-benda yang ada disekitarnya.contoh yang dapat diaplikasikan dalam permainan adalah membuat mobil-mobilan dari kulit jeruk bali, dakon, mengaduk-aduk pasir atau membentuk sesuatu benda dengan tanah liat. 

3. Kecerdasan visual-spasial( kemampuan ruang) .Anak dalam hal ini dapat dirangsang melalui bermain balok,menggambar/melukis,melengkapi puzzle atau bermain peran dengan daya khayal misalnya masak-masakan menggunakan daun-daunan yang tidak beracun  yang ada disekitar kita.

4. Kecerdasan musikal. Seorang anak dapat dirangsang melaui irama ,nada, nada birama serta bunyi tepuk tangan. Jenis alat permainan yang diberikan adalah membuat sempritan dari daun pisang/janur , main kuda-kuadan seperti jathilan dengan menggunakan pelepah pisang yang diberi tali dan dibuat seakan-akan seperti kuda lumping. anak akan memakai kuda-kudaan sambil mulutnya mengeluarkan bunyi-bunyian menyerupai bunyi musik jathilan.

5. Kecerdasan kinestetika. kecerdasan ini  merangsang  kemampuan anak dalam hal kemampuan fisik motorik kasar dan motorik halus. contoh yang paling nyata adalah menari atau senam sehat ceria. 

6. Kecerdasan natural. ( keindahan alam ). Anak dalam hal ini diajak mengamati fenomena alam misalnya bermain hujan-hujanan, bermain kitiran dari limbah aqua gelas dan dikibas-kibaskan seakan kitiran itu dihempas angin kencang.

7. Kecerdasan interpersonal. Kecerdasan ini dapat diaplikasikan melalui kemampuan anak untuk melakukan hubungan antar manusia/berkawan. mereka mampu bekerja sama dan berdampingan dengan teman yang lain. permainan dakon,manten-mantenan, tembak-tembakan,atau dayoh-dayohan.

8. Kecerdasan intra personal juga dapat dirangsang melalui pengembangan konsep diri , harga diri, mengenal diri sendiri, rasa percaya diri dan disiplin.
Contohnya adalah bermain egrang batok.

9. Kecerdasan Spiritual,seorang anak diharapkan mampu mengenal konsep dan mencintai ciptaan Allah., sehingga melalui penanaman nilai-nilai moral dan agama anak dapat membedakan benar salah ,baik buruk dalam perilaku sehari-hari.

Melalui pemaparan ini, penulis berharap melalui pengembangan area alam/tradisional  , kita selaku pendidik mampu mengembalikan bentuk dasar anak yang akan menjadi penerus generasi bangsa ini dengan melakukan pengenalan dan pemanfaatan kembali alat permainan tradisional yang menggunakan bahan dari alam sekitar dam pernah/sering  dilakukan oleh kita pada saat kita masih anak-anak. Dalam hal ini menurut pengamatan penulis bahwa hampir disemua permaianan tradisional/alam sangat memungkinkan anak untuk bersosialisasi dengan teman serta anak mampu mengontrol emosinya sehingga rasa tenggang rasa,saling mengerti dan memahami dapat terbangun sejak usia dini. Bahkan permainan alam juga mampu mengajarkan rasa kebersahajaan, kesederhanaan dan kebersamaan. 
Demikian ,semoga bermafaat bagi pendidik paud pada  umumnya dan pos paud pada khususnya.Amin.















potensi atau bakat anak usia dini

Poteni atau bakat  sangat berperan dalam menempuh roda kehidupan.Melalui bakat , seseorang dapat menekuni pekerjaannya secara maksimal. Begitu juga dengan bakat seorang anak usia dini,dapat di lihat sejak usia balita( 1-3 tahun) tetapi tidak saja dapat dilihat disaat anak sudah mencapai pendidikan di perguruan tinggi. 
Anak usia dini yang berbakat ternyata memiliki ciri-ciri serta karakteristik tersendiri. salah satu contoh ciri intelektual mental yang sangat perlu diperhatikan adalah kemampuan anak dalam melihat hubungan-hubungan logis dalam menghadapi prinsip-prinsip abstrak pada situasi konkrit dengan adanya unsur identik dari berbagai keadaan . Seorang anak yang berbakat selalu memiliki kemampuan menggeneralisasikan sesuatu secara cermat dan tepat. 

Beberapa aspek untuk mengetahui anak yang berbakat ( hasil pengamatan sehari-hari di Paud Sekarsari ):
1 Seorang anak yang berbakat mempunyai kemampuan bahasa yang lebih menonjol dibanding dengan teman sebayanya. Mereka sangat mampu menggunakan kata-kata yang sulit disertai dengan kalimat panjang dan berarti. .

2. Untuk usia  (2-4 tahun) anak mampu menggapai atau meraih benda yang berada dihadapannya dengan cepat dan tidak mudah menjatuhkannya. Dalam membangun ketrampilan motorik anak dapat menyusun balok dalam permainan area balok, contohnya anak mampu menyusun menara tinggi dengan gambaran konsep yang jelas. Hal inipun juga terlihat dalam kegiatan melukis maupun berolahraga. 

3. Kemampuan membaca anak didapat dari pengalamannya sendiri( otodidak) .Biasanya anak sering membolak balik buku sendiri sehingga ia hafal dengan sendirinya tanpa banyak bantuan dari orang lain. Hal ini memudahkan kita untuk mengetahui kecerdasan dalam menangkap konsep huruf.

4. Begitu juga dengan pemahaman matematika , ketrampilan matematika dimulai dengan pemahaman konsep-konsep. Anak berbakat akan cepat menunjukkan perhatian terhadap waktu, ukuran bilangan angka serta sering mengajukan pertanyaan  berapa jam, berapa banyak atau pertanyaan-pertanyaan yang sejenisnya. Anakpun sering dengan cepat mengingat hari ulang tahun  ayah bundanya serta hal-hal lain yang berhubungan dengan angka.

5. Seorang anak yang berbakat  pada umumnya mempunyai ingatan serta pengetahuan yang luas ,hal ini didapat dari pengalaman atau pengetahuan yang diperoleh. Mereka selalu memperhatikan hal-hal yang luput dari perhatian orang lain.

6. Rasa ingin tahu serta keuletan dalam mengajukan banyak pertanyaan  membuat anak yang berbakat berusaha gigih dan keras hati untuk mendapatkan jawaban yang menurutnya dapat memuaskan hati. Hal inilah yang kadang -kadang disalah artikan oleh orang tua bahwa anak yang berbakat cenderung menjadi anak yang ceriwis sehingga sangat menyebalkan bagi orang tua.

7. Seorang anak yang mempunyai potensi sejak lahir biasanya menunjukkan semangat dan energi yang luar biasa. Hal itu tidaklah mengherankan bahwa saking banyaknya kegiatan yang beragam dapat mengakibatkan kurangnya istirahat.

8. Dalam pergaulan anak yang berbakat cenderung menyukai teman-temannya yang usianya berada diatasnya bahkan mereka senang berada dilingkungan orang dewasa.

Demikian , dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa anak yang berbakat adalah karunia Allah yang perlu disyukuri . Anak adalah harapan orang tua. Semua orang tua berharap anaknya kelak menjadi orang yang sukses. Bahkan banyak orang tua yang berharap terlalu tinggi bahwa cita-cita dan keinginan  anak sama dengan keinginan orang tua. Amin.


Webbing Pengemb tema

webbing pengembangan tema berdasarkan hasil work shop Himpaudi Godean.

Jumat, 27 Juli 2012


MITRA PAUD SEKARSARI

kidfun jogya

                                          siap berangkat..............!

                                          parenting.

kapal bajak laut 



                                           ditemani bunda !
                                          sayang binatang!

                                         adik menangis


                                          guru-guru paud narsis.

                                          hallo bang Okta.....senyum dong..........
Penyakit kelembagaan /organisasi.

TRIAS PENDDK : -Rumah,Sekolah, Masyarakat.
Lembaga  Penddk yg Sukses: mereka yang terus menerus meningkatkan kualitas.

7 Komponen Utama Pendidikan:
1.      Pimpinan yang berwibawa dan dinamis
2.      Tujuan Pendidikan yang jelas
3.      Guru yang bermutu
4.      Dana yang cukup
5.      Administrasi yang baik
6.      Sarana dan prasarana yang tepat.
7.      Pandai dlm mendapatkan dukungan ortu/msyrakat/pemerintah.

Kepuasan kerja :
1.      Upah                                                            
2.      Kondisi kerja
3.      Jaminan pekerjaan
4.      Prosedur lembaga
5.      Keamanan kerja
6.      Hubungan kerja
7.      Status pekerjaan
8.      Mutu supervisi.
Terpenting : Upah dan Peraturan Kerja ( hubungan kerja, prosedur kerja, supervisi ).

Penyakit Organisasi : 1 aturan tidak jelas
                                     2. tidak konsisten
                                     3. personel tidak dewasa/tidak sehat jiwanya/tidak dapat diajak kerjasama.
                                     4. tidak adil
                                     5. tidak mau diajak maju.

……………………….Konflik……………………..koma……mati


Penyakit kerjasama :
1 mementingkan diri sendiri
2. sombong
3.tidak bertanggung jawab
4. tidak terbuka
5. ketrampilan kurang
6. iri hati.

Konflik:
1.      Konflik antar personal :Sindrom Power, Sindrom Star dll
2.      Konflik inter personal: beda persepsi…..sabotase
3.      Konflik organisasional : konflik atasan bawahan,konflik kelompok.



Strategi mengurangi konflik :

1.      Cara klasik : melalui peraturan lembaga
2.      Cara baru:
Factor fisik : jalur pengembngan  karir tidak jelas
                                  Deskrepsi pekerjaan tidak jelas.
……………..perubahan system.

Langkah praktisnya :
1.      Membentuk buffer sbgai penengah konflik
2.      Meningkatkan kesadaran/sensitivitas.
3.      Re Strukturisasi lembaga
4.      Diadaka forum formal dan informal………agama, jiwa, social dll.


………………..Himpaudi  jaya………………………….

Kamis, 26 Juli 2012

kegiatan akhir tahun paud sekarsari tahun ajaran 2011

foto bareng bersama ketua PKK ds Sidokarto-Godean.

persiapan hr Pendd Nas.

                                                            Sambutan bp.Suryanto,  Dukuh XIV-Sidokarto.


                                         Bp.H.Istiato Agus Sutaryo,SE. Kepala Desa Sidokarto Godean.

takut campur senang dengan badut

abracadabra.........upp aku dapat.

badut sayang anak paud.

mas petir........trims y . gratis.

mb Manda dan mb Vita nyanyi Aku Anak Paud

mas Birul.......................ok.



Rabu, 25 Juli 2012

PAUD SEKARSARI





PAUD SEKARSARI


  kampus paud sekarsari.
                                 
                                                        asyik dapat hadiah.....

     foto bareng ibu Sri Purnama,pembina HIMPAUDI  Kab Sleman.



PROFIL LEMBAGA



A.      SEJARAH BERDIRI.

Kelompok Bermain terbentuk tanggal…24 Januari 2009,  berawal dari  kenyataan bahwa dilingkungan Dukuh XIV –Sidokarto –Godean –Sleman   banyak  kumpulan anak usia 2 tahun sampai dengan 5 tahun yang belum mengenyam pendidikan formal , kalaupun  mereka bersekolah hanya dilakukan bagi mereka yang mampu menyekolahkan disekolah- sekolah favorit dengan biaya mahal. Banyak kendala bagi orang tua yang mempunyai tingkat pendapatan pas-pasan untuk menyekolahkan   dilingkungan ini.

Untuk itu kami berinisiatif untuk membuka Kelompok bermain dengan menggunakan Sistem BCCT dengan metode terbaru  yang diterapkan sekarang ini.Metode BCCT merupakan metode  sederhana tetapi  mudah penerapannya dalam pembelajaran  anak usia Dini.

Dengan segala fasilitas yang cukup memadai , kami berkeinginan ikut mencerdaskan masyarakat melalui  Kelompok bermain “ Sekarsari  “. Kami menghimpun masyarakat dilingkungan Dukuh XIV –Sidokarto –Godean –Sleman    untuk dapat menjadi tenaga pengajar membantu kami dalam proses kegiatan belajar mengajar.

 Sebagai tenaga pengajar di KB  Sekarsari kami tidak  mau setengah-setengah mengembangkan Kelompok Bermain  secara asal-asalan karena kami menyadari bahwa dengan mengembangkan Kelompok Bermain  kami ikut mencerdaskan anak bangsa yang belum terjangkau pendidikannya dan  memiliki keterbatasan dibidang ekonomi   ataupun  sarana trasportasi.
Berdasarkan uraian diatas,maka sangatlah penting mengembangkan potensi anak pada anak usia dini.Melalui kesadaran masyarakat ,maka kami dapat mewujudkan kebutuhan masyarakat akan pentingnya Kelompok Bermain Sekarsari .Untuk itu Kelompok Bermain  Sekarsari  ingin membantu  program pemerintah di bidang Pendidikan Anak Usia Dini.

B.      TUJUAN PENDIDIKAN
Dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa Pendidikan Anaka Usia Dini (PAUD) adalah salah satu upaya pembinaan yang ditujukan untuk anak sejak lahir sampai dengan 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam menmasuki jenjang pendidikan lebih lanjut.
C.      VISI ,MISI DAN TUJUAN KELOMPOK BERMAIN.
Visi           :Unggul dalam prestasi ,santun dalam perilaku,beriman,dan taqwa.
  Misi      : 1. Membekali anak didik dengan berbagai kemampuan sesuai dengan karakteristik anak usia dini.
                2. Menanamkan nilai-nilai  keagamaan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
                 3. Memberdayakan potensi kecerdasan intelektual, kecerdasan emosi, kecerdasan social dan kecerdasan religius anak didik.
             4. Membekali anak dalam hal budi pekertiluhur dan terpuji sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.
Tujuan              : 1. Meningkatkan layanan pendidikan terhadap anak usia dini sesuai tahap perkembangannya.
                            2. Membina lingkungan lembaga Paud yang mendukung terciptanya  paud sebagai tempat pembelajaran yang kondusif.
                   3. Membina kultur lembaga Paud  yang mendukung terciptanya warga lembaga paud yang mempunyai dedikasi dan etos kerja yang tinggi.
              4. meningkatkan kualitas sarana prasarana untuk menunjang proses pembelajaran.

5. Membina kerjasama yang harmonis dengan stakeholder terkait guna meningkatkan optimalisasi layanan paud.
PROFILE LEMBAGA
Nama Lembaga                :  Kelompok Bermain “ Sekarsari ”
Alamat Lembaga              : Dukuh XIV-Sidokarto-Godean-Sleman-DIY.
pimpinan lembaga           : Dra. lies sri supeni.
Telpon/HP/Fax                  : -
Website/Hompage           :paudsekarsari.blogspot.com
email                                  :paudsekarsari@gmail.com
Status Sekolah                   : Swasta
Status Akreditasi              : -
prestasi                             : juara II lomba kelembagaan paud inovatif th 2011 tk kab sleman-yogyakarta.

D.      KEADAAN LEMBAGA
1.       Kepemilikan tanah                    : Perorangan
2.       Status Tanah                              : SHM
3.       Luas lahan                                   : 1000 m
4.       Luas tanah terbangun               :150 m2
5.       Luastanah siap bangun              :




foto foto kegiatan pembelajaran di PAUD sekarsari




outbond renang


ceria.

balonku ada tiga.

      area bahasa

metode tanya jawab.

  persiapan upacara bendera.